Rss Feed

Api marah, darimana asalnya?

Jadi begini kawan. Malam ini sekitar jam 9 tadi, Mommyku matiin lampu kamar mandi yang letaknya ada di garasi plus nutup pintu yang agak susah kalo dibuka dari dalam. Dan wuuu, entah dari mana asalnya aku sebel banget. Beneran pake banget, pasalnya di dalam kamar mandi sama sekali gak terlihat apapun. Awalnya aku kira listriknya padam namun ternyata di luar garasi, lampu menyala dengan terangnya. Kontan saja aku jadi marah gak karuan juntrungnya. Dan di tengah kemarahanku ini tiba - tiba jadi mikir darimana asalnya marah. Jadi sambil ngopi dan nonton TV, aku tulis ini. Marah merupakan salah satu dari karakter psikis yang ada pada dalam diri manusia. Biasanya ini terjadi ketika kita menemukan sesuatu yang tak sesuai dengan kondisi awal yang dikehendaki hati. Ciri fisiknya : mata membelalak, jantung berdebar lebih kencang, dalam kondisi tertentu bahkan disertai sesak nafas. Tingkat kemarahan pun manusia berbeda - beda mulai dari biasa, sedang hingga berlebih - lebihan (kalau di dunia game semacam level easy, medium, hard, advance). Dari sini akhirnya muncul beberapa golongan manusia (gymnastiar : 2002) : Pertama, lambat marah dan lambat reda dan lama bermusuhannya. Dua, Cepat marah dan lambat redanya. Tiga, Cepat marah dan cepat redanya. Empat, Lambat marah dan lamba redanya. Dari perbedaan tingkat kemarahan ini saja sudah membuat ras manusia menjadi unik kan? Sementara dari tinjauan medis ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan dengan kemarahan. Kondisi - kondisi ini disebutkan oleh Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners sbb : 1. Hipertiroidisme Yaitu ketidakstabilan kelenjar tiroid sehingga memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Dilansir dari Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham and BMI the Priory Hospital, Birmingham, kelebihan hormon ini akan mempengaruhi metabolisme tubuh dan berdampak meningkatnya kegelisahan, gugup dan sulit berkonsentrasi. 2. Obat kolesterol Obat ini mengandung satin yang memberikan efek samping mudah hilang kesabaran. Dalam penelitian yang lebih lanjut satin menyebabkan serotonin lebih rendah dan mengakibatkan peningkatan depresi dan kematian. Maka dari itu dalam konsumsinya harus di bawah pengawasan dokter. 3.Diabetes Ketidakseimbangan kadar gula dalam tubuh mempengaruhi keseimbangan serotonin dalam otak. Akibatnya menjadi lebih agresif, bingung, marah berlebihan, bahkan panik. 4.Autisme Penderita autisme cenderung mengalami kesulitan dalam keterampilan sosial dan komunikasi. Dari sini syaraf sensorif mereka sering terstimulasi sehingga meningkatkan kemarahan mereka. 5.Alzheimer Aku jadi teringat film korea berjudul "Remember Me" kalau membicarakan penyakit ini. Semacam penyakit kepikunan yang menyerang fungsi otak secara bertahap hingga menghapus semua ingatan. Ngeri ya. Fungsi otak yang melemah ini mempengaruhi perilaku emosional dan kepribadian seseorang. 6. Obat Tidur Obat - obat sejenis ini memperlambat fungsi otak sehingga dapat menambah tingkat kemarahan seseorang. 7. Sindrom Pra Menstruasi (PMS) Ini nih biang keladi kenapa wanita bisa tiba - tiba super sensitif dan gampang marah. Hal ini terjadi karena tidak seimbangnya hormon estrogen dan progesteron. Masanya sekitar dua minggu sebelum menstruasi atau ketika dalam siklus menstruasi. Jadi hati - hati bagi kaum adam yang deket - deket wanita. Mereka bisa berubah jadi harimau sewaktu - waktu. Нaha. Cukup dulu untuk kepo-nya malam ini. Kopinya udah abis dari tadi. Lain kali ditambah kajian kitab dech biar lebih seru. Btw marah udah ilang loh hihi. Makasih atas waktu luangnya baca ini ^_^. Sumber : *)http://artikel.okeschool.com/artikel/gaya-hidup/1270/anda-suka-marah-berikut-penyebab-mengapa-anda-jadi-gampang-marah.html *)https://budilisnt.wordpress.com/2010/03/30/psikologi-marah/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6031115526 Rembang, 23 Juli 2015 Nadine Husein

0 komentar:

Posting Komentar