Behel atau dikenal juga dengan kawat gigi merupakan salah satu metode untuk merapikan gigi yang kurang terlihat rapi entah dari faktor internal (genetik) maupun eksternal (kecelakaan). Penggunaan behel ini selain terkait dengan berbagai model dan bahan yang digunakan juga metode treatment oleh dokter ahli secara optimal. Konsepsi behel yang perlu diketahui dalam topik ini adalah behel yang dipergunakan dengan tujuan treatment perapian gigi dan bukan hiasan semata-mata. Berikut akan diulas secara singkat.
Ketika anda memiliki inisiatif menggunakan behel, buat dahulu perkiraan biaya yang akan dikeluarkan setiap bulannya untuk kontrol perawatan behel. Setiap klinik menerapkan biaya yang berbeda-beda berkisar antara 100 ribu hingga 200 ribu bahkan lebih untuk sekali kontrol. Biaya ini hanya mencakup jasa dokter dan asisten yang melepas dan memasang kembali kawatnya belum termasuk penanganan yang diperlukan seperti mencabut gigi, memasang behel yang terlepas karena kesalahan pengguna, ganti kawat baru, scalling (membersihkan kerak gigi); jadi siapkan kantong minimal 300 ribu hingga 500 ribu per kontrol setiap bulannya (atau 3 minggu sekali sesuai jadwal kontrol yang ditetapkan). Perlu diingat pula, biaya tersebut akan anda tanggung dalam waktu sekian lama (minimal 2 tahun, seringkali lebih) dan bisa membengkak kapan saja tergantung kondisi gigi anda.
Selanjutnya survei klinik gigi di daerah tempat tinggal anda yang menyediakan pelayanan pemasangan dan perawatan behel. Pastikan dokter yang akan menangani anda adalah dokter gigi spesialis Orthodontist atau lebih singkatnya dokter Ortho sebab dokter ini yang memang memiliki keahlian dan kapabilitas untuk menganalisa kondisi gigi dan melakukan tindakan yang efektif. Banyak juga kasus pemasangan behel yang tidak berakhir bagus sebab tidak memasang pada dokter ahlinya sehingga justru lebih buruk dari kondisi gigi semula. Jika hal itu sudah terjadi, akan lebih ribet mencari dokter yang mau menangani, karena mereka juga tak mau mengambil resiko tanpa surat rujukan dari dokter ahli sebelumnya dan tentunya itu akan mempengaruhi kredibilitas dokter dan klinik jika hasilnya jauh dari harapan.
Jika sudah menemukan klinik gigi yang sesuai, langsung konsultasi behel mana yang kira-kira mau dipilih. harganya bervariasi. Berdasarkan pengalaman penulis, harga standar behel tahun 2016 sekitar 4,5 juta sekarang mungkin naiknya tak terlalu jauh hampir 5 juta. Jika ingin lebih memperhatikan estetika dengan ukuran behel yang lebih kecil dan bahan lebih bagus sangat bisa tentu dengan biaya berlipat hingga 25 juta. Perlu diingat, sangat tidak disarankan menggunakan behel abal-abal dengan harga kisaran puluhan hingga ratusan ribu untuk perawatan gigi yang optimal. Saat semua sudah terpenuhi, pastinya dokter akan meminta anda melakukan serangkaian pra perawatan behel sebagai berikut:
1. Rongent
Dokter akan memberikan surat pengantar untuk melakukan rongent gigi di laboratorium. Ini penting untuk analisa perawatan behel anda. Biayanya per tahun 2016 sekitar 350 ribu, silahkan dicek kembali di laboratorium terdekat.
2. Cetak Gigi
Tujuan cetak gigi sama dengan rongent, yakni untuk referensi dokter dalam analisa perawatan gigi anda. Cetak gigi akan dilakukan di klinik gigi dan selesai berbentuk miniatur gigi Anda dalam waktu sekitar 2 atau 3 hari. Miniatur tersebut nantinya akan disimpan di klinik gigi agar dapat dilihat oleh dokter sewaktu-waktu.
Setelah menyiapkan hal-hal tersebut, buat janji periksa dengan dokter di klinik dan siap untuk dipasang behel. Dokter Ortho akan menjelaskan kondisi gigi dan rencana perawatan, biasanya dilakukan pembersihan karang terlebih dahulu agar kuman tidak akan lebih bertumpuk di bawah behel. Harganya berkisar 150an atau lebih bergantung banyak sedikitnya karang gigi. Lalu akan ada gigi yang harus dicabut berkisar 2, 3, 4 gigi atau bahkan lebih tergantung kondisi dan tiap pencabutan 1 gigi harus tambah bayar lagi. Sudah terbayang kan total biaya dari pra perawatan saja...
Proses pemasangan sekitar 1 atau 2 jam berdasarkan kondisi gigi. Setelah pemasangan behel, gigi akan terasa linu selama seminggu sehingga siapkan makanan lunak untuk kebutuhan konsumsi anda. Selanjutnya anda juga perlu memperhatikan kebersihan gigi yang tentunya akan lebih ribet dibanding tanpa behel. Berikut alat-alat kebersihan gigi berbehel yang penting untuk anda:
a.. Sikat Gigi
Sikat gigi yang digunakan sikat gigi khusus untuk gigi behel, biasa disebut sikat gigi Orthodontic. Bedanya dengan sikat gigi biasa adalah bagian tengah yang cekung sehingga sisi kanan kirinya dapat menjangkau gigi dengan baik. Beberapa yang sering digunakan penulis adalah merk Oral-B dan Dr.Smith harganya 30 ribu. Adapula sikat gigi Ortho model lipat yang cocok digunakan bepergian dengan merk yang sama seharga 35 ribu.
b. Interdental Brush
Semacam tusuk gigi dengan bulu sikat halus di ujungnya. Alat ini sangat berguna membersihkan sela-sela gigi antar behel yang mungkin tidak terjangkau oleh sikat gigi. Harganya cukup murah 8 ribu dan bisa didapatkan di klinik gigi. Bentuknya bervariasi, ada yang memiliki gagang panjang, ada pula dengan pegangan kecil seperti tusuk gigi sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
c) Benang Floss
Benang floss atau benang gigi juga merupakan salah satu alat untuk membersihkan sela-sela gigi biasanya tersedia di klinik gigi. Harganyapun cukup terjangkau bisa dicek di klinik gigi atau marketplace online. Bentuknya seperti gulungan benang seperti ini,
ada juga yang seperti ini,
d) Obat kumur
Obat kumur sangat bagus untuk membunuh kuman namun tidak dianjurkan dipakai setiap hari. Obat kumur sudah umum digunakan dan banyak ditemukan di supermarket terdekat.
Satu hal lagi yang perlu diingat yaitu setelah pemakaian behel, pengguna akan rentan dengan sariawan akibat luka gesekan behel yang terasa agak tajam. Sebaiknya untuk behel tersebut gunakanlah wax ortho atau lilin yang ditempelkan pada behel sehingga tidak akan tajam lagi. Wax Ortho juga tersedia di klinik gigi.
Jangan lupa untuk menyeimbangkan kunyahan gigi kanan dan kiri karena itu akan mempengaruhi bentuk gigi pula. Beberapa pantangan lain bagi pengguna behel ialah: makanan bertekstur keras, menggigit langsung makanan (makanan harus sudah berupa potongan kecil-kecil), makan sate langsung dari tusuknya (karena akan berpotensi menggeser gigi), menopang dagu, sering menggigit bibir serta kebiasaan-kebiasaan lain sesuai konsultasi dokter. Setelah menjalani rangkaian perawatan behel yang panjang dan lama, tibalah saat bagi pengguna untuk melepas behel sesuai izin dokter. Namun tidak serta merta dilepas begitu saja, pengguna diharuskan memasang rentainer semacam penguat agar gigi tetap pada tempatnya dan tidak kembali ke bentuk semula. Harga rentainer ini sekitar 1 juta-an dan harus dipakai selama 1 tahun tetapi tidak perlu sering kontrol layaknya menggunakan behel.
Behel merupakan salah bentuk upaya perawatan yang menghabiskan banyak waktu dan biaya serta keribetan tersendiri bagi pengguna. Behel ada pula yang dipasang di belakang gigi sehingga tak tampak seperti memakai behel tentunya dengan biaya perawatan lebih mahal dan perhatian kebersihan yang lebih ekstra. Ada pula jenis behel yang transparan. Belum lagi ditambah rasa ngilu pada gigi setiap melakukan kontrol, jadi jangan berpikir pengguna behel hanya sekedar menempelkan behel semata sebab mereka menjalani hidup berbehel dengan tak mudah.
Beauty is Pain !!!!
Rembang, 06 Juni 2018
Sofie Nadya.
Sofie Nadya.
01.19 AM.
