Rss Feed

Tapak Kaki Jogja part II

Masih bercerita tentang Jogja nih.
yang bikin nyaman bepergian kemanapun di sini adalah karena fasilitas TranJogja yang disediakan pemerintah dengan harga yang sangat terjangkau (cukup Rp3000,- untuk tujuan manapun).Bus mini dengan kapasitas penumpang sekitar 20 orang ini dilengkapi AC dan tersedia koran Harian Jogja juga untuk mengisi kejenuhan.Kursi - kursing juga nyaman untuk sekedar menikmati pemandangan di luar bus tran. Bus Tran ini memiliki jalurnya masing - masing sesuai dengan kode bus yang tertera.
Tak tahu tahu naik bus kode apa?

jangan khawatir, cukup tanya ke petugas bus tran baik itu yang bertugas di loket pembayaran ataupun sebagai "kernet" di dalam bus. terkadang kita harus oper bus beberapa kali jika tak sesuaidengan jalurnya. namun tenang saja kawan, berapa kali oper pun takkan membuat kita merogoh saku kita kembali selama kita tidak keluar dari shelter bus Tran.Juga dengan banyaknya kaum pelajar ditemui sesuai dengan julukannya sebagai kota pelajar, suasana mendukung jika kita ingin mengisi waktu luang dengan membaca atau belajar di shelter baik ketika menunggu kedatangan bus di shelter ataupun tengah dalam perjalanan menuju ke tempat tujuan.

Apa itu Shelter? Shelter adalah tempat pemberhentian khusus Bus Tran Jogja. ketinggiannya sekitar 1 meter dari tanah jadi bus Tran tak bisa berhenti di sembarang tempat. shelter ini juga dibatasi kaca etalase sehingga berbentuk persegi panjang jika dilihat dari jauh. Untuk bisa memasuki shelter ini kita diharuskan membayar Rp 3000,- yang sekaligus itu akan menjadi fee transport kita dengan bus Tran Jogja. maka jangan sekali - kali meninggalkan shelter jika masih ingin berkendara dengan bus tran, karena begitu kita keluar dari wilayah shelter kita akan dikenai fee lagi Rp3000,- seperti halnya orang lain yang baru memasuki shelter.

Mau melatih kemampuan bahasa Inggris? di bus tran pun tak jarang kita jumpai turis asing bertandang di negeri kita. malah kebanyakan mereka tidak memakai jasa guide , jadi kalau mau SKSD lebih leluasalah, hehe. tapi jangan terlalu norak ya kawan (misal, heboh berlebihan lihat ada bule), kehadiran bule - bule mancanegara ini sudah menjadi pemandangan lumrah di Jogjakarta sehingga masyarakat memberi perhatian yang tak berlebihan dengan orang asing tersebut.

selain bus Tran,ada satu hal lagi yang menarik. mahasiswa - mahasiswa yang hendak menyelenggarakan suatu event di samping menyebar proposal, mereka juga mengupayakan danus (dana usaha). maka para kaum pelajar ini merelakan diri berjualan kerajinan, es, makanan dsb di Malioboro atau tempat perbelanjaan ramai lain seperti SunMor (Sunday Morning) demi suksesnya event mereka.saya sempat mencoba yang satu ini. saya berkeliling di SunMor membawa nampan berisi es teh dan es jeruk yang dikemas dalam cup gelas. wah bukan main kaku pada awalnya mengingat selama saya hidup selalu berada di safety zone. namun selang beberapa waktu saya dengan Percaya Diri menawarkan dagangan layaknya pedagang asongan di bus - bus umum. apalagi setelah saya temukan bukan hanya saya dan kawan - kawan yang berjualan demikian.di stand lain ternyata sekumpulan anak muda seperti kami menjajakan puding, es buah, tas, rok bahkan dengan dagangan yang sama dengan kami.

ada tips - tipsnya nih dalam berjualan seperti ini. pertama pastikan penampilan anda rapi dalam menjajakannya, dengan penampilan yang sedap dipandang tentu pembeli akan lebih senang membeli dagangan kita.terlebih kita menggunakan tema tertentu dengan busana kita atau memakai padanan baju yang sama dengan semua rekan kita tentu akan menambah daya tarik. kedua kebersihan stand. ini penting sekali, masyarakat jogja cenderung kritis dengan kebersihan serta kandungan produk yang dijual. kebersihan yang ditampakkan di stand akan menjadi pertimbangan utama pembeli. selain itu warga jogja menyukai bahan yang murni dan alami,sehingga mereka seringkali mempertanyakan kandungan makanan atau minuman yang dijual, seperti ada campuran ataukah tidak, memakai gula murnikah, dll. ketiga, Percaya Diri. Jika menginginkan pemasukan yang banyak jangan sekali - kali menyandang rasa gengsi pada diri. Begitupun dengan rasa malu yang mengakibatkan ragu - ragu dalam menjajakan barang. hal ini tentu akan menurunkan minat pembeli. keempat,Perbanyak Senyum :). Ramah tamah dan tebarkan senyum ke semua orang agar pembeli senang mendekati dagangan kita. sapa juga semua orang dan jangan lupa ucapkan terima kasih ketika mereka membeli. akan lebih baik jika disertai ucapan "semoga liburannya menyenangkan", "selamat jalan - jalan", "semoga harinya menyenangkan", dsb.

Hasilnya sangat lumayan loh kawan. waktu itu kami menjajakan es dalam durasi 2 jam dan pemasukan yang kami dapat sudah mencapai 3 kali lipat dari modal awal. sayangnya es batu yang kami miliki ternyata tidaklah cukup banyak, sehingga kami harus berhenti menjajakan dagangan dan pulang.

Demikian sedikit sharing dari saya. maaf jika tulisannya agak amburadul, lagi suntuk, hehe.

Jogjakarta, 1 Oktober 2014
Nadine Husein    
  

Sapaan Sunyi


Hai sunyi
Kita sering sekali bersua
Kala lenggang maupun ramai
Agaknya ada segaris benang merah di antara kita

Belakangan ini kau tak henti menghalau hatiku
Langkah besar apa yang telah kau ambil, wahai sunyi?
Rasa ingin tahu mengusikku
Apa yang kau perbuat dengan jiwa ini?

Dirimu tak lagi memberi arti bagiku
Aku tak menemukan makna baru
Tak merengkuh jiwa baru
Tak memeluk kebebasan baru
Tak merefresh mimpi lalu 
Dan tak menyentuh semangat hidup
Sepertinya hari-hariku semakin muram dengan hadirmu

Apa yang salah wahai sunyi?
Apa yang membuat kebersamaan kita jadi berbeda?
Kaulah angin yang selalu mengitari kemanapun aku pergi
Kehadiranmu mengusir kesendirianku

Kau membuatku kuat
Kau menuntunku pada pijakanku
Kau membuatku menemukan mimpiku
Namun kau tidaklah seperti dahulu
Ataukah aku yang telah berubah?

Wahai Sunyi
Ceritakan padaku agar aku memahami
Sebanyak apa spektrum bias warna yang telah berpendar di bumi
Seindah apa bunyi gemiricik air dari air yang mengalir
Sekemilau apa embun yang menetes dr daun satu ke daun yang lain
Sejumlah apa gelak tawa yang menghangatkan hati
Selincah apa tarian rindu yang berterbangan di langit

Berkisahlah denganku
Hingga aku hidup
Agar aku benar-benar hidup
Dan tak ada lagi batas antara kau dan aku

Namun kau tetap membisu
Bagaikan ruang hampa udara
Kau menciptakan sunyi dalam nuansa kesunyianmu
Aku tak menemukan apapun
Dan kau tak bercerita apapun

Lama skali aku berpikir dalam kesunyianmu
Lalu tiba - tiba aku terhenyak
Tubuhku kaku mematung
Pandanganku hampa
Tak hanya itu
Seluruh tubuh dan jiwaku kosong terasa

Perlahan, Aku sadari sesuatu
Ternyata aku telah menjelma menjadi dirimu!!!
Sunyi yang tercipta dalam kesunyianmu adalah aku !!!

By, Nadine Husein
Tebuireng

08052014