Beasiswa sebagai penyokong kader calon cendekiawan bangsa
semakin marak dari tahun ke tahun. Terlebih bagi rekan dengan kantong pas-
pasan, kini bukanlah hal mustahil untuk meraih pendidikan lebih tinggi.
Bayangkan saja pembiayaan yang ditawarkan oleh salah satu jenis beasiswa tak
hanya biaya perkuliahan semata, namun juga berikut buku – buku dan biaya hidup
selama belajar, termasuk kesehatan dan asuransi. Sangat menggiurkan bukan. Tapi
tentu saja di atas segala penawaran tersebut tentu saja kita harus menjadi
manusia yang berkualifikasi dan memiliki visi dan misi demi kemajuan bangsa .
Sebelum
menginjak lebih jauh, ada baiknya kita mengenal beasiswa dan macam – macamnya. Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang
bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun
yayasan.[1]
Beasiswa ini diberikan pada berbagai jenjang pendidikan mulai dari Sekolah
Dasar (SD) hingga pendidikan paling tinggi.
Tujuan
beasiswa ini adalah untuk meningkat nilai akademis dan ekonomis dari generasi
bangsa yang akan berperan dalam kemajuan bangsa dan Negara di masa yang akan
datang. Maka dari itu selain sisi kognitif yang ditonjolkan diperlukan pula
penanaman nilai kepemimpinan, tanggung jawab dan nasionalisme. Untuk menguji
karakter ini biasanya bisa dilihat dari interview, psikotes dan beberapa
program beasiswa memberikan pelatihan kebangsaan pada awal tahun penerima
beasiswa.
Menurut
Buku Pintar Beasiswa, dari segi pendanaan, beasiswa dibagi menjadi dua
kategori, yaitu beasiswa penuh dan sebagian.
Beasiswa penuh (full
scholarship)
Sesuai
namanya, beasiswa penuh meliputi pendanaan seluruh komponen pendidikan. Jenis
beasiswa ini menanggung biaya kuliah, akomodasi, biaya hidup, asuransi, buku
pelajaran, biaya penelitian, dan tiket perjalanan. Secara keseluruhan, komponen
pendanaan beasiswa penuh hampir sama. Namun, ada pula penyedia beasiswa yang
memberikan pendanaan bantuan bagi keluarga tanggungan penerima beasiswa.
Contoh program beasiswa
penuh : Chevening, Australian Development Scholarship (ADS), dan Ford
Foundation.
Beasiswa Sebagian
(Partial Scholarship)
Beasiswa ini hanya
menanggung biaya tertentu saja selama kamu menjalani perkuliahan. Misalnya
pihak sponsor hanya menanggung biaya perkuliahan, akomodasi, dan perjalanan,
sementara kamu harus menyediakan dana untuk biaya hidup. Program ini biasanya
banyak ditawarkan oleh pihak universitas atau untuk program pendidikan pendek
(short/summer course). Jika tetap ingin mengambil beasiswa parsial, baca
kembali peraturan yang ditetapkan oleh pihak sponsor terkait izin mencari pihak
sponsor lain guna menutupi biaya yang tidak ditanggung.[2]
Nah, kini sampailah kita pada
pertanyaan “Apa itu beasiswa Ford Foundation?”. Ford
Foundation adalah organisasi swasta
yang terbentuk di Michigan dan berpusat di Kota New York
didirikan untuk mendanai program-program yang diprakarsai oleh Edsel Ford dan Henry Ford pada
tahun 1936.
Hibah organisasi ini diberikan melalui kantor pusat di New York dan melalui dua
belas kantor perwakilan internasional lainnya. Pada tahun 2008, organisasi ini
mencatat jumlah aset sebesar US$ 13,7 miliar dan menyalurkan US$
530 juta dalam bentuk hibah untuk proyek yang berfokus pada penegakan
nilai demokrasi, pengembangan komunitas dan ekonomi, pendidikan, media, seni
dan budaya, serta hak asasi manusia.[3]
Ford
Foundation memperluas jaringan pemberian hibahnya dengan mendukung system
penyiaran public. Seperti pada tahun 1969, organisasi ini mengucurkan dana US$
1 juta untuk loka karya Televisi Anak – Anak yang termasuk di dalamnya bantuan
peluncuran program televisi Sesame Street. Program sarat pendidikan yang
masih dikenal hingga saat ini.
Pada Era tahun 1950an Ford Foundation
menyediakan serangkaian beasiswa kesenian dan kemanusiaan yang mendukung karya
dari tokoh – tokoh seperti Josef Albers, James Baldwin E.E Cumnings, Flanery
O’Connor, Jacob Lawrence. Maurice Valency, Robert Lowell, Margaret Mead. Beasiswa
ini sebagai upaya pelestarian seni dan budaya sebagai suatu hasil dari cipta,
raasa dan karsa manusia.
Selain
itu pada tahun 1976 Organisasi ini kembali mengukuhkan niat baiknya dengan
membantu peluncuran Grameen Bank yang memberikan pinjaman untuk daerah
pedesaan miskin di Bangladesh. Grameen Bank ini bersama dengan
pendirinya Muhammad Yunus selanjutnya dianugrahi Nobel Peace Prize sebagai pelopor kredit mikro.
Di antara Hibah –
hibah yang dikeluarkan, Ford Foundation mengemasnya dalam bentuk beasiswa yang
dikenal dengan The Ford Foundation International Fellowships Program (IFP) pada tahun 2001. IFP sebagai
program terbesar dari Ford Foundation memiliki misi untuk memperluas kesempatan
pendidikan dan membantu perkembangan keadilan sosial di Negara berkembang.
IFP ini tersedia untuk
program pascasarjana demi lahirnya pemimpin dari kalangan tersisih dan terasing
yang sarat dengan kurangnya akses memperoleh pendidikan tinggi. Nantinya dengan
jiwa kepemimpinan dan ilmu pengetahuan yang diperolehnya diharapkan para
penerima beasiswa ini akan berperan aktif dalam pengembangan dan perbaikan
kehidupan di Negara asalnya.
Pada
awal peluncurannya dengan hibah US$ 280 juta, jumlah terbesar dalam sejarah
Ford Foundation. Pada April 2006, Ford
Foundation mengumumkan donasi baru sebesar US$ 75 juta untuk IFP. Dari jumlah
tersebut IFP berharap akan mendukung sekitar 4300 mahasiswa setelah proses
penyeleksian yang dilakukan.
Penerima
beasiswa bisa memilih universitas manapun di seluruh dunia. Penerima
beasiswa dipilih dari 22 negara dari Asia, Rusia,
Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin tempat lembaga menyediakan program
hibah. Selain itu Beasiswa
diberikan untuk berbagai bidang yang terkait sesuai dengan bidang yang diminati oleh
penerima beasiswa. Menarik bukan?
Untuk
Anda yang ingin melamar sebagai penerima beasiswa perlu mengetahui negara –
Negara yang menjadi daerah sasaran hibah dari Ford Foundation International
Fellowship Program. Sebab salah syarat perekrutan yang ditetapkan adalah
pelamar beasiswa merupakan penduduk dari teritori IFP. Yakni Negara yang
dianggap sedang berkembang serta memerlukan sumber daya manusia berkualitas
demi kemajuan bangsa dan Negara. Negara tersebut adalah : Brazil, Chile, China,
Egypt, Ghana, Guatemala, India, Indonesia, Kenya, Mexico, Mozambique, Nigeria, Palestinian
Territories, Peru, Philippines, Russia, Senegal, South Africa, Tanzania,
Thailand, Uganda, and Vietnam.
Setengah
Penerima Beasiswa IFP yang terseleksi adalah wanita; banyak juga berasal dari
suku, agama dan kelompok minoritas, dan sebagian besar datang dari daerah
terpencil. Para penerima beasiswa
diseleksi berdasarkan catatan akademis dan potensi yang dimiliki, jiwa
kepemimpinan dan komitmen sosial. Seleksi akan diadakan oleh masing – masing
dewan independen di negara masing – masing.
Di
Indonesia sendiri Fourd Foundation Internationa Fellowship Program (IFP)
dikelola oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF).
Sebuah lembaga pendidikan nirlaba yang bergerak di bidang pengembangan dan
pertukaran pendidikan, serta pelatihan yan bertujuan menumbuhkan rasa saling
pengertian antar bangsa.
Sebagaimana
disebutkan di atas penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri ke berbagai
universitas di dunia. Dan bagi mereka yang belum dapat menentukan tujuannya,
IFP akan turut serta membantu mengarahkan ke bidang yang sesuai. Sebelum
memulai study, penerima beasiswa akan mendapat Orientasi dan persiapan study
jika perlu, seperti Kursus komputer, bahasa atau bidang lain sesuai kebutuhan.
Persyaratan
yang harus dipenuhi pelamar, yaitu
- memiliki kewarganegaraan Indonesia dan
bertempat tinggal di Indonesia.
- telah menyelesaikan program studi Sarjana
(S1) dengan prestasi yang sangat baik. Beasiswa IFP diperuntukkan untuk studi
pascasarjana (master/doctoral).
- berperan aktif dalam masyarakat atau
komunitasnya. Hal ini karena tujuan dari beasiswa ini adalah membangun masyarat
dari daerah asal serta peran aktif ini akan menunjukkan jiwa kepemimpinan dari
dalam dirinya.
- memiliki rencana kerja untuk menerapkan apa
yang akan dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan Ford Foundation, dan
- memiliki komitmen untuk melaksanakan rencana
kerja itu setelah menyelesaikan masa studinya.
Apa yang akan kita
peroleh dari beasiswa IFP? IFP mendukung
study penerima beasiswa selama 3 tahun dalam menempuh pendidikan Master,
Doktor, ataupun Profesional Post Graduate. Lalu sebagaimana yang telah
diuraikan di atas, IFP memberikan pembiyaan penuh penerima beasiswa
termaasuk biaya hidup, kesehatan dan asuransi. Selain itu IFP memberikan
pelatihan yang diperlukan untuk menunjang study. Penerima beasiswa juga
menerima placement assistance dan dukungan akademis selama study
pascasarjana berlangsung.
IIEF menerima pendaftaran untuk beasiswa IFP
sepanjang tahun. Formulir prapendaftaran yang diterima sebelum tanggal 31
Oktober akan segera diproses.
- Pelamar yang memenuhi syarat akan diberikan
formulir pendaftaran lengkap untuk diisi dan dikirimkan kembali ke IIEF.
- Para finalis akan dipanggil untuk
diwawancarai.
- Penerima beasiswa akan diumumkan pada akhir bulan
Juni tahun berikutnya.
- Penerima beasiswa akan mulai menempuh
program studinya pada tahun akademik berikutnya.
Formulir pra pendaftaran yang diterima setelah
tanggal 31 Oktober akan diproses untuk periode beasiswa tahun berikutnya.
Semua berkas pendaftaran
harus diserahkan ke IIEF yang kemudian diperiksa dan dinilai oleh panel seleksi
nasional dan daerah yang para anggotanya terdiri dari para pakar dan praktisi
di berbagai bidang akademik.
Pelamar bisa
mengirimkannya atau langsung datang langsung untuk informasi lebih lanjut di “The
Indonesian International Education Foundation (IIEF) Menara Imperium Lantai. 28
Suite B, Jalan H.R.Rasuna Said, Jakarta 12980 Tel.: 831-7330 pesawat 13 atau 17
Faks: (62-21) 8317331, E-mail: ifp@iief.or.id”.
Sumber :
·
http://www.scholars4dev.com/2824/ford-foundation-international-fellowships-for-developing-countries/
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Ford_Foundation
·
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012893792/scholarship-lounge---tempat-bertanya-dan-berbagi-info-beasiswa/
·
http://fordifp.net/AboutIFP/Vision.aspx
·
http://infobeasiswas.blogspot.com/2007/02/beasiswa-s2-s3-ford-foundation.html
0 komentar:
Posting Komentar